Labuh, 15 Oktober 2025 — Pemerintah Nagari Labuh menggelar kegiatan penyerahan bonus dan apresiasi bagi peserta, pelatih, dan asisten pelatih Kafilah Nagari Labuh yang telah berjuang pada ajang MTQ Nasional ke-6 tingkat Kecamatan Lima Kaum. Acara yang berlangsung di Aula Kantor Wali Nagari Labuh ini dimulai pukul 16.00 WIB ba’da Ashar dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan, lembaga adat, serta masyarakat.
Acara dihadiri langsung oleh Wali Nagari Labuh, Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN), Kerapatan Adat Nagari (KAN), Sekretaris Nagari, perangkat nagari, Kepala Jorong se-Nagari Labuh, staf nagari, Ketua Lembaga Unsur Alim Ulama, Ketua Pondok Al-Qur’an Nagari Labuh, Ketua TP-PKK, serta wali santri dan seluruh anggota kafilah MTQ. Kehadiran para tokoh ini menjadi bukti nyata dukungan terhadap semangat generasi Qur’ani di Nagari Labuh.
Dalam sambutannya, Wali Nagari Labuh menyampaikan rasa bangga atas perjuangan kafilah yang telah mengharumkan nama nagari di tingkat kecamatan. Ia menegaskan bahwa semangat para peserta, pelatih, dan pendamping merupakan wujud nyata kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. “Atas nama Pemerintah Nagari Labuh, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah terlibat — mulai dari peserta, pelatih, guru TPA, pengurus pondok, perangkat nagari, hingga para donatur. Semoga perjuangan dan bantuan yang diberikan menjadi amal saleh yang dicatat Allah SWT,” ujar beliau.
Kegiatan penyerahan bonus ini merupakan bentuk apresiasi dan motivasi bagi para pejuang Al-Qur’an yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat semangat generasi muda agar terus mencintai, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Seluruh dana yang digunakan pada kegiatan ini bersumber dari hasil penggalangan donasi masyarakat Nagari Labuh, baik yang berada di ranah maupun di perantauan. Penggalangan dilakukan oleh panitia sejak tanggal 8 hingga 15 Oktober 2025, dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp 11.275.000. Dana ini kemudian disalurkan sepenuhnya untuk apresiasi kepada kafilah dan kebutuhan kegiatan pembubaran.
Adapun rincian alokasi dana disusun secara transparan dan proporsional. Untuk kategori peserta berprestasi, diberikan bonus sebagai bentuk penghargaan atas capaian mereka di ajang MTQ tingkat kecamatan.
Juara I sebanyak 2 orang, masing-masing menerima Rp 1.000.000, dengan total Rp 2.000.000.
Juara II sebanyak 5 orang, masing-masing menerima Rp 600.000, dengan total Rp 3.000.000.
Juara III sebanyak 5 orang, masing-masing menerima Rp 400.000, dengan total Rp 2.000.000.
Sementara itu, untuk Pelatih dan asisten Pelatih, Pemerintah Nagari juga memberikan apresiasi atas peran penting mereka dalam membina dan melatih kafilah.
Pelatih utama sebanyak 3 orang, masing-masing memperoleh Rp 250.000, total Rp 750.000.
Asisten pelatih sebanyak 4 orang, masing-masing menerima Rp 200.000, total Rp 800.000.
Selain itu, sebagai bentuk penghargaan kepada seluruh peserta inti dan cadangan yang turut memperkuat kafilah, panitia juga menyalurkan bonus secara merata. Terdapat 10 peserta inti dan 1 peserta cadangan, masing-masing menerima Rp 200.000, dengan total keseluruhan Rp 2.200.000.
Setelah seluruh alokasi tersebut, sisa dana digunakan untuk biaya konsumsi kegiatan pembubaran Kafilah MTQ Nagari Labuh, termasuk penyediaan makan dan minum bagi seluruh undangan, peserta, pelatih, dan wali santri yang hadir. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga dan refleksi bersama atas perjuangan selama MTQ berlangsung.
Ketua Pondok Al-Qur’an Nagari Labuh turut menyampaikan rasa syukur atas kepedulian Pemerintah Nagari terhadap kegiatan keagamaan. “Kami sangat berterima kasih karena kegiatan seperti ini menjadi energi baru bagi anak-anak kami untuk terus mencintai dan memperdalam Al-Qur’an. Dukungan nagari adalah semangat kami untuk melahirkan generasi Qur’ani,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Wali Nagari Labuh mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan semangat gotong royong. “InsyaAllah dengan kebersamaan antara masyarakat ranah dan perantauan, Nagari Labuh akan terus menjadi nagari yang berprestasi, religius, dan diberkahi Allah SWT. Semoga para donatur yang telah membantu dilancarkan rezekinya, dimudahkan urusannya, dan selalu berada dalam lindungan-Nya,” tutup beliau.