LIMA KAUM — Kafilah Nagari Labuh tampil memukau dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-6 Tingkat Kecamatan Lima Kaum yang digelar di Nagari Limo Kaum pada 11 Oktober 2025.
Setelah melalui persaingan yang ketat, Nagari Labuh berhasil memperbaiki peringkatnya dari posisi ke-5 tahun sebelumnya menjadi posisi ke-4, hanya terpaut dua poin dari Nagari Parambahan yang menduduki urutan ketiga.
Ajang MTQ tahun ini menjadi momentum penting bagi Nagari Labuh untuk menunjukkan komitmen dalam membina generasi Qur’ani. Sebanyak 22 orang kafilah diutus untuk berlaga pada tiga cabang lomba, yaitu tilawah, tartil, dan tahfizh, yang terbagi ke dalam beberapa kategori: anak-anak, remaja, dewasa, dan umum, untuk putra dan putri.
Keikutsertaan kafilah yang cukup besar ini menjadi bukti keseriusan Nagari Labuh dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini. Para peserta yang dikirim merupakan hasil seleksi dari berbagai TPA, rumah tahfizh, dan lembaga keagamaan (Pondok Nagari) yang aktif di nagari. Dukungan masyarakat Nagari, Perantau dan pembina agama menjadi kekuatan utama di balik keberhasilan tersebut.
Dalam hasil akhir, Nagari Labuh mencatatkan prestasi yang cukup gemilang di berbagai kategori lomba. Di antaranya, Akbar Ramadhan meraih Juara 1 Tilawah Remaja, sementara Asraf Yahya Pratama berhasil menjadi Juara 1 Tartil Dasar. Kedua capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi nagari karena menunjukkan kualitas pembinaan remaja Qur’ani yang terus meningkat.
Selain itu, sejumlah peserta lainnya juga menorehkan hasil yang membanggakan. Khalisa Belvania meraih Juara 2 Tilawah Anak-anak, Asri Ade Putra memperoleh Juara 2 Tilawah Dewasa, dan Delko Hidayat serta Siska Amelya sama-sama menyabet Juara 2 Tartil Menengah. Disusul oleh Muhammad Farghaly yang berhasil meraih Juara 2 Tahfizh 5 Juz Non Tilawah.
Sementara itu, di tingkat juara tiga, Nagari Labuh juga mengoleksi banyak prestasi, antara lain: Muhammad Mirza (Juara 3 Tilawah anak-anak), Yasmina Arifa Dermawan (Juara 3 Tilawah Remaja), Sabrina Hasna Dermawan (Juara 3 Tahfizh 1 Juz Tilawah), Raffa Aulia Rizqy (Juara 3 Tartil Umum), dan Mahira Jannatul Mahwa (Juara 3 Tahfizh 5 Juz Tilawah). Total 12 penghargaan ini berhasil mengangkat posisi Nagari Labuh di klasemen akhir.
Wali Nagari Labuh menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kafilah, pelatih, guru mengaji, serta masyarakat dan Perantau yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan ini bukan hanya hasil kerja keras para peserta, tetapi juga buah dari kebersamaan dan semangat gotong royong seluruh warga Nagari Labuh baik di ranah maupun perantauan.
“Alhamdulillah, capaian ini menjadi bukti nyata bahwa semangat keagamaan dan kecintaan terhadap Al-Qur’an terus tumbuh di tengah masyarakat Nagari Labuh. Ini bukan hanya kemenangan individu, tetapi kemenangan seluruh nagari,” ujar Wali Nagari Labuh usai menerima hasil penilaian akhir MTQ.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah nagari akan terus memberikan perhatian dan dukungan terhadap program pembinaan keagamaan, terutama bagi anak-anak dan remaja. Upaya tersebut akan dilakukan melalui penguatan TPA, rumah tahfizh, Pondok Nagaru, dan kegiatan majelis taklim, agar generasi muda Nagari Labuh tumbuh dengan landasan iman yang kuat.
“Kami berkomitmen untuk terus mencetak generasi Qur’ani yang berakhlak, berilmu, dan mencintai Al-Qur’an. Prestasi ini menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih serius dalam membina dan mendukung kegiatan keagamaan di nagari,” tambahnya.
Pemerintah Nagari Labuh juga berencana mengadakan apresiasi khusus bagi para peserta berprestasi dalam bentuk pemberian penghargaan dan pembinaan lanjutan. Langkah ini diharapkan dapat memacu semangat generasi muda untuk terus berkompetisi dan berprestasi di tingkat yang lebih tinggi — baik tingkat kabupaten maupun provinsi.
Dengan hasil ini, Nagari Labuh tidak hanya menunjukkan peningkatan prestasi secara angka, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai salah satu nagari yang aktif membina kehidupan keagamaan dan mencetak generasi Qur’ani yang unggul. Semangat kebersamaan, pembinaan berkelanjutan, serta dukungan masyarakat diharapkan menjadi kunci menuju prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.