Pada tanggal 25 Juli 2025, Wali Nagari Labuh bersama rombongan dari Kabupaten Tanah Datar melakukan koordinasi ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V. Kegiatan ini bertujuan untuk mengusulkan pembangunan dan rehabilitasi irigasi yang ada di Kabupaten Tanah Datar termasuk salah satunya irigasi Banda Kubang, yang selama ini menjadi sumber pengairan vital bagi masyarakat petani di Nagari Labuh.
Rombongan tersebut terdiri dari Panitia Khusus Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tanah Datar yang diketuai Anggota DPRD Fraksi Golkar, Bapak Dedi Irawan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanah Datar yang diwakili oleh Kepala Bidang PPA, Bapak Jon Kennedi. Kehadiran Wali Nagari Labuh, Wahyudi Asri, menjadi penting untuk memastikan usulan irigasi ini disampaikan secara langsung dan tepat sasaran.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan memaparkan kondisi eksisting irigasi yang ada di kabupaten Tanah Datar termasuk irigasi Banda Kubang yang selama beberapa tahun terakhir menghadapi tantangan serius. Sedimentasi akibat bencana galodo pada tahun 2024 yang lalu, kerusakan jaringan, serta keterbatasan pemeliharaan membuat distribusi air tidak optimal bahkan nyaris nihil, sehingga berdampak pada produktivitas pertanian masyarakat Nagari Labuh.
Sebagai daerah dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani, keberadaan jaringan irigasi yang andal menjadi kunci utama bagi ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, usulan ini diharapkan dapat diakomodasi dalam program strategis pemerintah pusat.
Lebih lanjut, keikutsertaan Wali Nagari Labuh dalam rombongan ini bukan hanya sebagai bentuk dukungan moral, tetapi juga sebagai perwakilan langsung masyarakat di tingkat nagari. Kehadirannya menegaskan komitmen pemerintah nagari untuk memperjuangkan kepentingan warganya di forum formal lintas daerah dan kementerian teknis.
Koordinasi ini juga selaras dengan arahan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan, peningkatan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi untuk mendukung swasembada pangan. Dengan demikian, usulan irigasi Banda Kubang memiliki landasan regulasi yang kuat untuk dapat diprioritaskan.
Dalam kesempatan itu, BWS Sumatera V menyambut baik aspirasi yang dibawa oleh rombongan Kabupaten Tanah Datar. Pihak BWS menyampaikan bahwa usulan tersebut akan dipelajari dan diselaraskan dengan program nasional yang sedang dijalankan, terutama yang berkaitan dengan ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur pengairan di Sumatera Barat.
Wali Nagari Labuh, Wahyudi Asri, menegaskan bahwa masyarakat Nagari Labuh sangat berharap agar irigasi Banda Kubang segera mendapat perhatian. Menurutnya, ketersediaan air yang memadai akan menjadi penopang utama dalam meningkatkan hasil pertanian dan sekaligus mengurangi kerentanan masyarakat terhadap ancaman kekeringan.
Anggota DPRD Tanah Datar, Dedi Irawan, selaku ketua rombongan juga menambahkan bahwa keberhasilan usulan ini tidak hanya penting bagi Nagari Labuh, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar RPJMD Kabupaten Tanah Datar dalam memperkuat sektor pertanian sebagai basis pembangunan daerah.
Dengan adanya koordinasi ini, diharapkan irigasi Banda Kubang dapat segera masuk dalam daftar prioritas pembangunan nasional. Keberhasilan perjuangan ini akan menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah nagari, kabupaten, dan pemerintah pusat dalam mewujudkan kemandirian pangan serta kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tanah Datar.
Editor : Wahyudi Asri